Bila cinta datang kepada mu .. Sambut lah dia sepenuh hati
Bila cinta datang memilih mu .. Jagalah dia semampu mu
Bila cinta telah mengikat mu .. Lawan lah dia dengan setia mu
Dan saat cinta telah yakinkan mu .. Sanding lah dia seumur hidup mu
pLend,,,
Mengapa masaLah Qta itu,,itu,,adja,,
gag ada yang Laen ap??????
pi sbenarnya Q gag ingin ad masaLah antara qta
cmwa ini gra2 si "dia" yang gag mengerti tntang qta
dasar gag py hti,,,
Satu yang Q inginkan ,,,
"cmwa nya kmbaLi Lgi sperti dLu"
AMIEn,,,,,

i miss u

Though you are not here
wherever I go or whatever I do
I see your face in my mind
and I miss you so
I miss telling you everything
I miss showing you things
I miss our eyes
secretly giving each other confidence
I miss your touch
I miss our excitement together
I miss everything we share
I don't like missing you
It is a very cold
and lonely feeling
I wish that I could be
with you right now
where the warmth of our love
would melt the winter snows
But since I can't be
with you right now
I will have to be content
just dreaming about
when we'll be together again

Always and Forever

I never get to tell you what I really need to say
How I long to hold you each and every day
You mean more to me than words can ever express
Without you my life would be a total mess
As I look into your eyes, and at your perfect face
I know there will never be anyone to take your place
No matter what problems we may go through
That place in my heart will always be for you
If I am having a hard time letting you in
It's because I have played the game, and never win
Your love means so much to me
I just don't know how to make you see
I don't care what people say
We can stick together anyway
When they come to me, all I see is your face
When they start to speak your voice takes their place
It's a voice that promises to always be there
No matter what they say, I know you still care
Always and Forever is what this means to me
I LOVE YOU, now can you see? (wien)
Sedih Tiap Kali Teringat UN....

shutterstock
Ilustrasi: UN yang diikuti Aman pada tahun 2005 lalu juga telah memberi dampak negatif pada kejiwaannya. Malu dari teman-teman sebaya dan keluarga, dan yang paling parah adalah mengalami depresi berat. Sampai-sampai kedua orangtuanya terpaksa mendaftarkan dia untuk terapi depresi.
Artikel Terkait:
Soal UN, Kembali Saja ke Pasal 5 Ayat 1...
UN adalah "Sandiwara Nasional"
MA Tak Larang Ujian Nasional

Kamis, 3 Desember 2009 | 15:16 WIB
BANDUNG, KOMPAS.com — Aman (23), mahasiswa jurusan periklanan sebuah perguruan tinggi negeri di Bandung, mengaku sedih jika mendengar kata Ujian Nasional (UN). Betapa tidak, ujian yang diselenggarakan negara setiap tahun itu telah menghambat cita-citanya berkuliah di perguruan tinggi favorit.

Bukan itu saja, UN yang diikuti Aman pada tahun 2005 lalu juga telah memberi dampak negatif pada kejiwaannya. Malu dari teman-teman sebaya dan keluarga, dan yang paling parah adalah mengalami depresi berat. Sampai-sampai kedua orangtuanya terpaksa mendaftarkan dia untuk terapi depresi.

Aman merupakan salah satu siswa yang gagal UN pada 2005 lalu. Penyebabnya, nilai Matematika yang diperolehnya tidak sesuai standar minimal kelulusan. Ketika itu, nilai minimal sebesar 4,01 dengan rata-rata nilai dari mata pelajaran yang diujikan adalah 4,25.

"Nilai Matematika saya memang kurang bagus, sehingga tidak lulus UN. Padahal, pelajaran itu adalah salah satu yang saya favoritkan," ungkap alumni jurusan teknik otomotif di salah satu SMK negeri di Kota Bandung ini.

Mendapati kenyataan itu, Aman yang masih labil mengalami depresi berat, sempat tidak mau bertemu dengan siapa pun, apalagi dengan rekan-rekan sebayanya. Apalagi di sekolahnya, Aman tercatat sebagai siswa berprestasi.

Setiap semester Aman selalu menjadi peringkat pertama di kelas. "Tapi orangtua tetap mendukung dan terus memberi semangat. Akhirnya atas dasar itu, saya ikut ujian ulang yang diselenggarakan sekitar sebulan kemudian," papar Aman.

Pada UN tahun 2005, ada dua ujian yang diselenggarakan, ujian utama dan ujian ulang. Pada saat ujian ulang itulah, Aman dinyatakan lulus. Meski demikian, dia tetap belum bisa melanjutkan kuliah, apalagi ke perguruan tinggi favoritnya.

Ujian ulang diselenggarakan mepet dengan masa pendaftaran mahasiswa baru untuk ikut Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB) atau sekarang lebih populer dengan nama Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN). Bahkan, ijazah pun baru bisa diperoleh pada Agustus, padahal perkuliahan dimulai September.

"Akhirnya saya terpaksa berkuliah mulai 2006. Itu juga karena desakan orangtua juga. Sementara jeda setahun setelah ujian ulang digunakannya untuk terapi depresi," katanya.

Terkait UN ini, Ketua Lembaga Advokasi Pendidikan Dan Satriana menuturkan, sulit bagi masyarakat untuk menggugat pemerintah. Diberlakukannya ujian ulang dan ujian paket kesetaraan semakin memperkuat posisi pemerintah.

"Pemerintah mengaku pihaknya tidak merampas hak asasi. Toh kalau tidak lulus UN masih bisa ikut ujian ulang. Jika tidak bisa, ujian paket C atau B masih bisa dipilih," tuturnya. (ww)
kuatkanlah aQ y aLLah dLm mghadapi cobaan ini
lindubgi qu d mna pun aQ brdaa
bukakan pntu hti a u/ Qu y aLLah
amieen
mta u indah bgaikan rmbuLan
rmbut yg terurai dn wangi
tbuh u semrbag mmbuat cnua mta trtju pd u
tpi kow bukan mLilkku
mmang cinta tdag sLLu mmLiki
biarLah cnta ini hnya d dLm htiku sja
mgkinjLn cnta ku tLah mmLih
smga bhgia dgn a
 
Home | Gallery | Tutorials | Freebies | About Us | Contact Us

Copyright © 2009 GUSWINDA BASNI |Designed by Templatemo |Converted to blogger by BloggerThemes.Net

Usage Rights

DesignBlog BloggerTheme comes under a Creative Commons License.This template is free of charge to create a personal blog.You can make changes to the templates to suit your needs.But You must keep the footer links Intact.